top of page
Writer's pictureVilla Bango

Cara Meminta Cuti Kepada Perusahaan

Setiap orang berhak untuk jeda sejenak, baik dari rutinitas sehari-hari maupun pekerjaan. Namun, jika kamu ragu untuk meminta jeda sejenak atau jatah cuti, mungkin sudah saatnya kamu mengetahui atau membedah lebih dulu alasan utamanya.



Apakah kamu takut jika izin cuti kamu ditolak? Atau kamu pikir, kamu tidak pantas mendapatkan waktu istirahat? Apakah karena kamu tidak tahu cara ya? Atau malah takut meninggalkan kolega dengan delegasi tugas yang tidak manusiawi.



Terlepas dari seberapa banyak anggota tim ataupun seberapa besar perusahaan kamu, kamu mungkin merasa bahwa tidak ada waktu yang pas untuk beristirahat. Tapi perusahaan tahu bahwa setiap orang butuh jeda dan karyawan butuh cuti.


Salah satu triknya adalah dengan mengatur waktu yang tepat, namun juga masih menunjukkan komitmen dan tanggung jawab yang tinggi.


Meskipun meminta cuti kepada perusahaan bisa membuat gelisah, namun kamu harus belajar meminta hak kamu sebagai karyawan. Berikut indikasi kamu perlu cuti dan bagaimana cara memintanya.


Indikasi kamu butuh cuti


Belajar untuk mengenal indikasi bahwa kamu butuh waktu istirahat. Contohnya, jika kamu mengalami stres berlebih, susah tidur atau gampang tersinggung. Mengambil waktu istirahat tidak perlu mendadak. Dengan memaksimalkan keseimbangan antara pekerjaan dan kehidupan sehari-hari kamu, maka kamu bisa memutuskan untuk cuti sebelum stres kamu semakin tinggi. Ada beberapa indikasi yang membuat kamu perlu untuk mengambil cuti atau rehat sejenak, mulai dari kamu mudah stres dengan kehidupan pribadi atau pekerjaan, jengah dengan kerja dari rumah, setiap masalah kamu rasa seperti masalah personal dan yang terakhir, burnout.



Beberapa cara meminta cuti dengan benar


Meminta cuti bisa canggung dan tidak menyenangkan. Kamu mungkin khawatir kalau permintaan kamu akan ditolak, atau atasan kamu akan merasa terganggu. Namun, dengan berbekal persiapan yang matang, dan pilihan kalimat yang tepat, besar kemungkinan cuti kamu akan diterima.


Ikuti beberapa tips di bawah ini supaya cuti kamu diberikan.


Pilih waktu yang tepat


Memilih waktu meminta cuti penting untuk memastikan bahwa kamu tidak membuat perusahaan tempat kerja kamu kesulitan. Pada beberapa kasus, ada industri yang memang lebih sibuk pada bulan tertentu. Jadi, jika kamu memiliki fleksibilitas, usahakan jangan cuti pada tanggal-tanggal sibuk.


Entah itu musim liburan atau tidak, pastikan kamu mengajukan tanggal cuti jauh-jauh hari, supaya kolega yang kamu delegasikan tugasnya akan bisa mempersiapkan semuanya dengan tepat.


Jika kamu tidak bisa menemukan orang lain yang bisa kamu delegasikan, mungkin kamu bisa mempertimbangkan mengajukan tanggal yang lain, supaya pekerjaan kamu tidak menumpuk dan terbengkalai kedepannya.


Spesifik dan detail


Ketika kamu meminta cuti, usahakan lebih spesifik di formulir pengajuan. Ketahui dengan persis hari apa kamu ingin cuti. Jika hari atau tanggal tidak jelas, maka atasan kamu tentunya tidak akan meluluskan keinginanmu. Terpenting, kamu harus percaya diri dan jelas ketika berkomunikasi.


Kamu juga harus sedikit berhati-hati ketika menyampaikan detail. Berikan detail yang relevan yang bisa membuat atasan kamu lebih mudah untuk membuat keputusan. Jangan sampai membingungkan atau memaksa dengan menyampaikan berbagai pertanyaan. Pada saat yang bersamaan, jangan juga memberikan detail yang berlebihan dan tidak penting, yang bisa membuat atasan kamu tidak sabar. Seharusnya, formulir cuti kamu sudah dilengkapi dengan detail informasi yang perusahaan butuhkan.


Selesaikan pekerjaan


Kamu akan terlihat lebih terorganisir dan meyakinkan jika kamu disiplin mengerjakan semua tanggung jawab sebelum meminta waktu cuti. Jika kamu gegabah untuk mengambil waktu libur sebelum cuti, kamu akan terlihat seperti malas-malasan dan tidak bertanggung jawab di mata bos kamu. Etika pekerjaan yang baik adalah dengan menyelesaikan pekerjaan kamu sebelum tenggat waktu.


Adil kepada kolega


Seluruh anggota tim kamu tidak bisa mengambil cuti secara bersamaan. Menjadi team player harus juga memerhatikan kepentinga orang lain. Komunikasikan secara profesional supaya jadwal cuti tim kamu tidak berbenturan.


Seperti permintaan lainnya dalam perusahaan, kamu harus bisa menetukan waktu yang tepat. Jika atasan kamu sedang liburan atau mengambil waktu kosong, bukan ide yang bagus untuk kamu mengganggu waktu mereka. Jika atasan kamu penuh dengan jadwal rapat dan stres, kamu tentu tidak ingin menambah hal lain dalam kesibukannya.


Pastikan kamu meminta, bukan memberi tahu


Bahkan jika jadwal liburan atau cuti kamu terkesan simpel dan tidak terlalu mengganggu pekerjaan kamu, tetap hal yang paling utama adalah mendapatkan izin. Harus percaya diri itu perlu, namun jangan juga jemawa ketika meminta cuit. Pahami ada batasan antara tegas dan agresif.


Ingat bahwa ini bukan hanya transaksi satu kali. Tentu, semuanya tergantung atasan kamu untuk memberikan kamu izin untuk cuti atau liburan. Tapi, kamu juga masih mungkin untuk meminta cuti di masa mendatang.



Beri bantuan ketika bisa


Sebelum kamu pergi liburan, buat rencana bagaimana pekerjaan kamu bisa di-cover. Ini termasuk pesan yang mudah dicerna, dokumen yang mudah dicari hingga tautan yang bisa dipahami.


Tergantung dari jenis pekerjaannya, buat anggota tim kamu memahami bagaimana mendapatkan tanggung jawab baru yang bisa dikerjaan. Jika kamu mempunyai nasihat atau tips bagaimana melakukan pekerjaan kamu, bagikan juga kepada mereka. Dengan melakukan hal tersebut, maka kamu akan memudahkan rekan kerja kamu terhindar dari stres.



Gaya bahasa yang sopan


Entah menggunakan email ataupun formulir, ketik kamu meminta cuti usahakanmenggunakan bahasa yang sopan supaya atasan kamu bisa mengerti apa keperluanmu. Umumnya, perusahaan di zaman sekarang menggunakan formulir untuk pengajuan, namun tidak sedikit juga yang menggunakan email. Jadi pastikan ketika mengajukan cuti, kamu koordinasi dengan bagian departemen sumber daya manusia untuk memastikan tidak ada miskomunikasi.


Delapan tips meminta cuti ini bisa menjadi bekal kamu untuk meminta cuti di akhir tahun dalam rangka liburan bersama dengan keluarga dan teman-teman. Seperti yang telah dijelaskan di atas, bahwa cuti merupakan hak karyawan dan bisa memengaruhi tingkat stres seseorang. Jika kamu tidak mengambil cuti, maka ada kemungkinan kamu burn out dan tidak maksimal dalam melakukan pekerjaan, yang bisa berdampak kepada performa perusahaan kamu.


Nah, jika masalah cuti sudah bisa diantisipasi dan diterima, liburan akhir tahun kamu bisa lebih maksimal dengan memilih tempat penginapan yang privat dan juga lengkap. Villa Bango memenuhi dua indikasi ini karena sistem penginapan yang privat dan juga fasilitas yang sangat lengkap, jadi kamu tidak perlu keluar vila untuk menikmati liburan yang lebih intim bersama orang-orang yang kamu sayang. Di Villa Bango kamu bisa menikmati banyak hal, mulai dari paket barbekyu sampai dengan fun games yang disediakan.


Supaya kamu tidak kelewatan slot, kamu bisa lakukan pemesanan kamar di Villa Bango melalui link yang satu ini ya












Comments


bottom of page